Nama
ini diambil dari mafhum hadits iftiraqul ummah (perpecahan umat) di atas
di mana Rasulullah صلي
الله عليه وسلم menyebutkan
bahwa semua firqah (kelompok) di neraka, kecuali satu yang masuk surga, kelompok
ini dikatakan النِّاجِيَّةُ (selamat)
dari neraka.
Yusuf
bin Asbath رحمه
الله berkata, "Pokok-pokok kebid'ahan ada empat
cabang: Rawafidh, Khawarij, Qadariyah, dan Murj’ah. Kemudian masing-masing
bercabang menjadi 18 kelompok, itulah 72 kelompok. Dan kelompok yang ke-73
adalah al-Jama'ah yang dikatakan oleh Nabi bahwa dia adalah najiyah
(selamat)." (asy-Syari'ah oleh al-Ajuri hal.
51)
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Jika saja sifat Firqatun Najiyah adalah para
pengikut jalan sahabat dan itu adalah syi'ar dari Ahlus Sunnah, maka Firqatun
Najiyah adalah Ahlus Sunnah." (Minhajus Sunnah
3/457)
Nama
Firqatun Najiyah bagi Ahlus Sunnah adalah nama yang masyhur di kalangan umat
sampai-sampai ada sebagian ulama yang menjadikannya sebagai judul kitab-kitab
mereka yang memaparkan aqidah Ahlus Sunnah, sebagaimana dilakukan oleh Ibnu
Baththah رحمه
الله dalam kitabnya al-lbanah 'an Syari'atil
Firqatin Najiyah wa Mujanabatul Firaqil Madzmumah, dan Ibnul Qayyim
dalam kitabnya al-Kafiyatusy Syafiyah fil Intishar lil Firqatin
Najiyah.
Demikian
juga, banyak penulis kitab-kitab firaq dan maqalat menyebutkan bahwa Ahlus
Sunnah adalah Firqatun Najiyah, seperti Abu Manshur al-Baghdadi dalam kitabnya
al-Farqu Bainal Firaq (hal. 313), Abul Muzhaffar al-lsfirayini dalam
kitabnya at-Tabshir fid Dien (hal. 185), dan Syaikh Hafizh Hakami dalam
kitabnya Ma'arijul Qabul (I/19)
0 komentar:
Posting Komentar