Sabtu, 14 September 2013

imam syafi'i tentang ilmu kalam

  • Imam al-Harawi meriwayatkan dari ar-Rabi bin Sulaiman, katanya, saya mendengar Imam Syafii رحمه الله berkata: “Seandainya ada orang berwasiat kepada orang lain untuk mengambil kitab-kitabnya yang berisi ilmu-ilmu keislaman, sementara di antara kitab-kitab itu ada kitab-kitab Kalam, maka kitab-kitab Kalam ini tidak masuk di dalam wasiat, karena Kalam itu tidak termasuk ilmu-ilmu keislaman.” 1

  • Imam al-Harawi meriwayatkan dari al-Hasan az-Zafarani, katanya, saya mendengar Imam Syafii رحمه الله berkata: “Saya tidak pernah berdiskusi dengan seorangpun dalam masalah Kalam kecuali hanya satu kali saja. Dan itu kemudian saya membaca istighfar, minta ampun kepada Allah.” 2

  • Imam al-Harawi meriwayatkan dari Rabi bin Sulaiman, katanya, Imam Syafii رحمه الله pernah berkata: “Seandainya saya mau, saya akan membawa kitab yang besar untuk berdiskusi dengan lawan pendapatku. Tetapi untuk berdiskusi tentang masalah Kalam, saya tidak suka dikait-kaitkan dengan Kalam.” 3

  • Imam Ibn Battah meriwayatkan dari Abu Tsaur katanya, Imam Syafii رحمه الله pernah berkata kepadaku: “Saya tidak pernah melihat orang menyandang sedikitpun tentang Kalam kemudian ia menjadi orang yang beruntung.” 4

  • Imam Harawi meriwayatkan dari Yunus al-Mishri, katanya, Imam Syafii رحمه الله pernah berkata: “Seandainya Allah عزّوجلّ memberikan cobaan (ujian) kepada seseorang, sehingga ia melakukan larangan-larangan Allah عزّوجلّ selain syirik, hal itu masih lebih bagus dari pada ia mendapati cobaan (ujian) dengan terperosok pada Ilmu Kalam.” 5

Itulah rangkuman pendapat-pendapat Imam Syafii رحمه الله tentang masalah Ushuluddin, dan sikap beliau tentang Ilmu Kalam.

Copyleft © 1431H, Ibnu Majjah 4 Ummat Muslim


1 Ibid, X/30. Dzamm al-Kalam, lembar 213

2 Ibid

3 Ibid. lembar 215

4 al-Ibanah al-Kubra, hal. 535-536

5 Ibn Abi Hatim, Manaqib asy-Syafii, hal. 182

0 komentar:

Template by:
Free Blog Templates